Sahabat
Fitinline, mungkin anda lebih mengetahui kota Purwokerto dibanding
Banyumas, ya karena Banyumas memang beribu kota Purwokerto. Daerah yang
terletak di provinsi Jawa Tengah bagian barat ini ternyata memiliki
kerajinan batik yang unik dan menarik untuk dijadikan koleksi. Batik
Banyumas sering disebut Batik Banyumasan, batik ini termasuk jenis batik
pedalaman.
Batik Banyumas awalnya berpusat di
daerah Sokaraja, batik ini dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran
Diponegero yang setelah usai peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan
menetap di daerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah
Najendra dan dialah yang mengembangkan batik di Sokaraja. Bahan mori
yang dipakai merupakan hasil tenunan sendiri dan pewarna yang digunakan
adalah pewarna alam berupa pohon tom, pohon pace atau mengkudu, yang
menghasilkan warna merah semu kuning.
Batik Banyumasan
Sumber: http://mediaku6622.blogspot.com
Kejayaan Batik Banyumas pernah terjadi
sekitar tahun 1965-an sampai 1970-an. Namun semakin kesini, Batik
Banyumas kalah saing dengan batik dari daerah lain. Hal ini dikarenakan
masalah pengelolaan, terutama masalah manajemen usaha. Batik Banyumas,
susah berkembang karena minimnya minat pembatik muda. Generasi muda saat
ini, lebih memilih untuk bekerja di sektor formal dan enggan belajar
membatik dari orang tuanya.
Para pengrajin Batik Banyumas terus
melakukan inovasi dan kreasi agar menghasilkan motif yang baru dan tetap
bisa diterima oleh pasar tanpa kehilangan identitasnya. Kombinasi
dengan kain tenun lurik yang dibatik merupakan salah satu bentuk usaha
menyelamatkan Batik Banyumasan dari kepunahan. Kalau tidak kreatif dan
membuat inovasi baru, Batik Banyumasan lama-kelamaan bisa punah. Upaya
Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam mendukung kelestarian batik Banyumas
dengan cara menerapkan pemakaian seragam batik Banyumas bagi seluruh
pegawai Pemkab Banyumas pada hari tertentu, biasanya hari Sabtu.
Batik Banyumasan mempunyai ciri pola
batik tersendiri yang merupakan ciri batik pedalaman, yaitu banyak
terinspirasi motif tumbuhan dan hewan. Sesuai dengan lingkunganya
seperti hutan dan gunung. Proses pewarnaannya pun banyak menggunakan
warna tua atau gelap dengan gambar yang lugas dan tegas, seperti budaya
masyarakat Banyumas yang apa adanya. Walaupun ada beberapa pembuat batik
di Banyumas yang membuat batik dengan motif yang berbeda. Batik
Banyumas hampir memiliki kesamaan dengan motif Jonasan. Motif Jonasan
merupakan kelompok motif non geometrik yang didominasi dengan
warna-warna dasar kecoklatan dan hitam. Warna coklat karena soga,
sementara warna hitam karena wedel. Batik Banyumasan memiliki kekhasan
yang terlihat dari motif maupun pewarnaannya yang mempunyai warna pekat
dan tandas.
Batik Banyumas Motif Cempaka Mulya
Sumber: http://blognewb1e.blogspot.com
Ingin belajar membatik? Klik Disini untuk melihat video tutorial membatik.
Batik Banyumasan dikenal sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, penghargaan terhadap nilai
demokrasi dan semangat kerakyatan. Nilai filosofis itulah yang kemudian
tertuang dalam motif-motif batik yang khas seperti Sekarsurya,
Sidoluhung, Jahe Puger, Cempaka Mulya, Khantil, Ayam Puger, Madu Bronto,
Jahe Srimpang, Lumbon (Lumbu), Sungai Serayu, Gunungan, Batu Waljinan,
Kawung Jenggot, Dunia Baru, Satria Busana, Pring Sedapur, dan lain
sebagainya.
Batik Banyumas Motif Jahe Srimpang
Sumber: http://artikel-comotan.blogspot.com
Batik Banyumas Motif Khantil
Sumber: http://sketsabudaya.blogspot.com
Batik Banyumas Motif Batu Waljinan
Sumber: http://myfabricfame.blogspot.com
Batik Banyumas Mitif Lumbon (Lumbu)
Sumber: http://www.banyumaskab.go.id
Batik Banyumas Mitif Lumbon (Lumbu)
Sumber: http://www.banyumaskab.go.id
Ingin membeli alat-alat membatik? Klik Disini untuk mendapatkan alat-alat membatik.
Salah satu keunikan dari Batik Banyumas
yaitu proses pembuatan menggunakan batik tulis pada kedua sisi kain,
yang merupakan cerminan sifat masyarakatnya yang jujur dari luar maupun
dalam hatinya dan bicara apa adanya. Namun terdapat juga batik cap
karena prosesnya lebih cepat dan murah. Batik cap bisa diselesaikan
dalam waktu 3 hari sementara batik tulis bisa 3 sampai 6 bulan, sehingga
harganya jauh berbeda, batik cap berkisar puluhan ribu sampai ratusan
ribu rupiah, sedangkan batik tulis dari ratusan ribu sampai jutaan
rupiah. Bahan yang digunakan yaitu mori sen, dobri, sutera, dan paris.
Proses Batik Tulis
Sumber: http://www.banyumaskab.go.id
Proses Batik Cap
Sumber: http://www.banyumaskab.go.id
Ingin membeli batik tulis eksklusif? Klik Disini untuk melihat katalog kain batik.
Jika Sahabat Fitinline mengunjungi Kota
Banyumas, silakan mampir di sentra industri Batik Banyumas berada yang
di beberapa desa yaitu, desa Sokaraja Tengah kecamatan Sokaraja, desa
Sokaraja Kulon kecamatan Sokaraja, desa Sidabowa kecamatan Patikraja,
desa Pekunden kecamatan Banyumas, desa Karangtengah kecamatan Baturaden,
desa Sokaraja Lor kecamatan Sokaraja, desa Sudagaran kecamatan
Banyumas, dan desa Banteran kecamatan Sumbang.
Semakin lengkap kan pengetahuan tentang
aneka ragam batik di Indonesia, kami akan menyajikan artikel batik dari
daerah-daerah lain juga. Simak terus ya.
Semoga bermanfaat.